1. Persemaian
a. Sediakan nampan atau wadah untuk media
semai cocopeat.
b. Potong-potong cocopeat dalam bentuk
persegi menjadi beberapa bagian.
c. Taburkan 1 – 2 biji sayur sawi pada setiap
cocopeat, kemudian basahi dengan air bersih dan letakkan semua cocopeat
berisikan biji ke atas nampan.
d. Pindahkan nampan atau wadah semai ke
tempat yang teduh dan tutup dengan plastik hitam.
e. Tunggu biji pecah dan tumbuh kecambah atau
tunas dalam waktu satu sampai dua hari.
f. Setelah tumbuh kecambah, perkenalkan benih
ke matahari yang tidak terlalu terik ataupun terkena paparan sinarnya secara
langsung.
g. Semprotkan air pada cocopeat setiap pagi
dan sore selama proses penyemaian.
2. Pemindahan Benih sawi
Jika kegiatan semai sudah berlangsung cukup,
cara menanam sawi hidroponik berikutnya adalah dengan melakukan pindah tanam,
langkahnya sebagai berikut:
a. Basahi cocopeat dengan air seperlunya
b. Pindahkan cocopeat berisi sawi - sawi muda
kedalam netpot untuk diletakkan pada PVC hidroponik.
c. Selanjutnya adalah pengairan yang cukup
untuk tanaman.
3. Perawatan & Pemeliharaan
Perawatan sawi hidroponik tidaklah sulit,
Anda hanya perlu memberikan cairan nutrisi setiap hari pada awal penanaman,
berikutnya tidak perlu sesering masa awal tanam. Nutrisi hidroponik bisa dibuat
sendiri dengan menggabungkan pupuk yang didapat dari toko pertanian. Atau
menggunakan nutrisi AB Mix, dimana ini adalah nutrisi anorganik dengan
komposisi yang lengkap untuk tanaman. Berikutnya, Anda harus melakukan
pengecekan dan pemeliharaan agar proses tumbuh sawi tidak terganggu oleh
penyakit atau serangan hama. Pengecekan air pun diperlukan bila tidak
menggunakan pengairan automatis.
4.Pemanenan
sawi yang ditanam dengan konsep hidroponik
bisa lebih cepat tumbuh dari waktu seharusnya. Anda bisa melakukan kegiatan
panen 3 bulan setelah kegiatan transplantasi. Cara memanenannya adalah dengan
mencabut sawi yang sudah besar dari netpot secara perlahan. Untuk mendapatkan
hasil produksi yang tinggi, maka Anda perlu meningkatkan jumlah netpot untuk
pembudidayaan sawi hidroponik. Semakin banyak tanaman sawi yang dihasilkan,
maka semakin besar pula keuntungan yang akan Anda peroleh dalam waktu singkat.
Kekurangan
dan Kelebihan Media Cocopeat/serabut kelapa
a. Kelebihan Cocopeat Sebagai media tanam
organik, cocopeat memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan dibandingkan
media tanam lainnya. Kelebihan cocopeat tersebut antara lain
1. Teksturnya mirip tanah
Bentuk dan tekstur cocopeat menyerupai tanah
dan butirannya yang halus membuat tanaman dapat beradaptasi dengan baik seperti
halnya jika ditanam pada tanah. Perbedaan cocopeat dengan media tanam tanah
hanya pada kandungan nutrisinya dimana cocopeat tidak mengandung unsure hara
seperti tanah. Oleh sebab itu untuk
menanam tumbuhan dengan cocopeat, tanaman tidak hanya disiram air melainkan
juga larutan nutrisi.
2. Kelebihan cocopeat yang dapat menyerap air
dengan baik
Cocopeat merupakan media tanam yang memiliki
daya serap air yang cukup tinggi dan dapat menyimpan air dalam jumlah yang
lebih banyak daripada yang ditampung dalam tanah. Cocopeat dapat menyimpan dan
mempertahankan air 10 kali lebih baik dari tanah dan hal ini sangat baik
tentunya bagi tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik. Karena dapat
menjaga air dengan baik, akar tanaman tidak mudah kering dan dapat terhidrasi
dengan baik.
3. Ramah lingkungan
Karena terbuat dari bahan organic, cocopeat
sangat ramah lingkungan dan dapat terdegradasi dalam tanah dengan baik jika
sudah tidak digunakan. Selain itu cocopeat juga dapat didaur ulang kembali
menjadi media tanam baru tentunya dengan beberapa proses tertentu.
4. Lebih tahan hama
Beberapa jenis hama seperti hama yang berasal
dari tanah tidak suka berada dalam cocopeat dan hal ini tentunya bisa
melindungi tanaman dengan lebih baik dan menjaganya dari serangan hama.
5. Lebih mudah untuk pemula
Menanam tanaman dengan cocopeat sangat
dianjurkan bagi mereka yang baru mulai belajar menanam tanaman secara
hidroponik. Cocopeat mudah digunakan
saat pertama kali menanam karena bentuk dan teksturnya seperti tanah.
Kekurangan
cocopeat meskipun memiliki banyak kelebihan, cocopeat juga memiliki
beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut
1. Tidak steril dari pathogen
Meskipun cocopeat tidak mengandung hama tetap
saja sebelum digunakan cocopeat harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara
mencucinya dan mengeringkannya terlebih dahulu.
2. Kurang cocok untuk akar tanaman yang tidak
suka basah
Karema cocopeat dapat menahan air lebih lama
maka media tanam ini sebaiknya tidak digunakan untuk menanam tanaman dengan
perakaran yang tidak menyukai kondisi basah seperti tanaman kol atau brokoli.
3. Tidak mengandung unsur hara atau Inert
Meskipun bentuk dan teksturnya mirip tanah,
ingat bahwa cocopeat tidak mengandung unsure hara apapun sehingga saat
digunakan sebagai media tanam, perlu ditambahkan larutan nutrisi dan suplemen
yang mendukung pertumbuhan tanaman. Berbagai merk cocopeat dapat diperoleh saat
ini meskipun harganya relative mahal, akan tetapi jika anda ingin mencoba
membudidayakan tanaman dengan media ini, tidak ada salahnya untuk mencoba.
Sumber : https://drive.google.com/open?id=19yCdwJp2r_LT18mcGqlzSOdXQq6I77yH
0 comments:
Posting Komentar