Pupuk anorganik atau pupuk
buatan (dari senyawa anorganik) adlah puuk yang sengaja dibuat oleh manusia
dalam pabrik dan mengandung unsure hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk
anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang
diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat menghasilkan
bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan kandungan
unsure-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
A. Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk
yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan. Contoh
pupuk tunggal yaitu pupuk N, P danK.
1. Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi
tumbuhan adalah:
- Mempercepat pertumbuhan
tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
- Memperbaiki kualitas,
terutama kandungan proteinnya.
- Menyediakan bahan makanan
bagi mikroba (jasad renik)
Nitrogen diserap dalam
tanah berbentuk ion nitrat atau ammonium. Kemudian, didalam tumbuhan bereaksi
dengan karbon membentuk asam amino, selanjutnya berubah menjadi protein.
Nitrogen termasuk unsure yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman karena
16-18% protein terdiri dari nitrogen. Pupuk yang paling banyak mengandung
unsure nitrogen adalah pupuk urea.
Macam-macam pupuk nitrogen
sebagai berikut.
- pupuk urea(CO(NH2)2) yang
mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan dengan pupuk nitrogen jeni
lain). Urea sangat mudah larut dalam air dan juga mudah diubah menjadi ion
nitrat (NO3-) yang mudah diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Cara pembuatan urea :

- Pupuk ZA (Zwavel
Ammonium) atau ammonium sulfat ((NH4)2SO4) yang mengandung 21% nitrogen.
- Pupuk ammonium klorida
(salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.
- Pupuk ASN (ammonium
Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 23-26% nitrogen.
- Pupuk natrium nitrat atau
sodium nitrat (NaNO3), mengandung 15% nitrogen.
2. Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman
berperan dalam proses:
1. respirasi dan
fotosintesis
2. penyusunan asam nukleat
3. pembentukan bibit
tanaman dan penghasil buah.
4. Perangsang perkembangan
akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
5. Mempercepat masa panen
sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
Unsure fosfor diperlukan
diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen. Fosfor diserap
oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.
Macam-macam pupuk fosfor
sebagai berikut :
a. pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2)
yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar tanaman.
Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar 15% P2O5, Double
superfosfat (DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel Superfosfat (TSP)
yang mengandung sekitar 45%P2O5.
b. Pupuk FMP (Fused
Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada tanah yang banyak
mengandung besi dan aluminium.
c. Pupuk aluminium fosfat
(AlPO4)
d. Pupuk besi (III) fosfat
(FePO4)
3. Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman
adalah
1. Mempengaruhi susunan dan
mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman. 2. Mempercepat metabolisme unsure
nitrogen,
3. Mencegah bunga dan buah
agar tidak mudah gugur.
Macam-macam pupuk kalium
sebagai berikut:
a. pupuk kalium klorida
atau potassium klorida (KCl). Ada 2 macam pupuk KCl yang beredar di pasaran,
yaitu KCl 80 (mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung 53% K2O).
b. Pupuk ZK (Zwavel Kalium)
atau kalium sulfat (K2SO4) yang baik digunakan pada tanaman yang tidak tahan te
rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam pupuk ZK yang beredar di
pasaran, yaitu ZK 90 (mengandung 50% K2O) dan ZK 96 (mengandung 53% K2O).
B. Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk
yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah
kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang
paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium
nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida
(KCL).
Kadar unsure hara N, P, dan
K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi angka tertentu. Misalnya
pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20%
fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).
Penggunaan pupuk majemuk
harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena
setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia
beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.
Nilai suatu pupuk
ditentukan oleh hal-hal berikut :
a. Kadar unsure, makin
tinggi kadar unsure, akin tinggi nilai pupuk.
b. Higroskopisitas, pupuk
buatan mulai menarik air pada kelembaban 51-99%. Pupuk yang mudah menarik air,
misalnya urea mengalami masalah pada penympanan, sifat higroskopis secara
langsung tidak mempengaruhi nilai pupuk sebagai penambah kesuburan tanah.
c. Kelarutan, mempengaruhi
mudah tidaknya unsure-unsur yang terkandung diambil oleh tanaman.
d. Cara kerja, bekerjanya
pupuk adalah waktu yang diperlukan hingga pupuk tersebut dapat dihisap oleh
tanaman dan memperlihatkan pengaruhnya.
Bekerjanya pupuk sangat mempengaruhi waktu dan cara penggunaan pupuk.
e. Keasaman, beberapa jenis
pupuk dapat dipakai untuk meningkatkan, mempetahankan, atau mengurai keasaman
tanah.
Pengaruh negatif penggunaan
pupuk
a. Pengaruh negatif pupuk
urea
·
tanah
akan bersifat agak asam
·
penggunaan
urea berlebihan dalam kurun waktu yang berdekatan akan mengurangi proses
tumbuhnya kecambah dari suatu bibit dan mengurangi daya serap akar.
b. Pengaruh negatif pupuk
superfosfat
·
Jika
kelebihan superfosfat, tanah akan kelebihan asam. Hal ini dikarenakan superfosfat
dapat meningkatkan konsentrasi hydrogen dalam tanah.
·
Dapat
bersifat racun bagi tanaman jika diberikan pada tanaman yang tumbuh pada tanah
yang mengandung banyak unsure aluminium. Hal ini dikarenakan superfosfat dapat
mempercepat pembentukan racun aluminium, atau toxic aluminium.
c. Pengaruh negatif pupuk
ammonium sulfat
·
Dapat
bersifat racun bagi tanah jika diberikan pada tanah tanpa disertai kapur. Tanpa
adanya batuan kapur, ammonium sulfat akan bebas bereaksi dengan besi,
aluminium, dan mangan membentuk racun besi, aluminium, dan mangan.
·
Kelebihan
pupuk ammonium sulfat mengakibatkan tanah besifat asam. Dengan demikian, pupuk
ini harus diberikan pada tanah yang bersifat basa.
Sumber : https://doctiktak.com/queue/jenis-dan-fungsi-pupuk3.html
0 comments:
Posting Komentar