BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Semakin
hari tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan konsumsi buah dan sayuran yang
minim akan bahan residu kimia seperti pestisida dan pupuk kimia semakin tinggi.
Informasi akan dampak negatif apabila terlalu banyak mengkonsumsi pangan
non-organik menjadikan sebagian orang mulai beralih ke panganan sehat dan alami
yang tentu rendah bahan kimia. Buah dan sayuran organik menjadi pilihannya,
walaupun memiliki harga di atas rata-rata buah dan sayur pada umumnya, banyak
orang yang mulai menggemari konsumsi panganan tersebut. Disamping sehat dan
alami, panganan organic memiliki jaminan masa depan yang lebih cerah
dibandingkan dengan buah ataupun sayuran non-organik lainnya yang banyak
beredar di pasaran.
Untuk
menghasilkan buah ataupun sayuran organik yang berkualitas, tentunya dibutuhkan
alat, bahan, dan juga komponen lainnya tak terkecuali lahan budidaya. Lahan
budidaya untuk tanaman organic sendiri memiliki persyaratan dan kriteria khusus
agar produk yang dihasilkan nantinya benar-benar organik. Maka dari itu, di
dalam paper ini akan diuraikan penjelasan mengenai manajemen lahan organik.
1.2 Tujuan
Penyusunan
paper ini bertujuan untuk mencari tahu seperti apa kriteria, persyaratan, serta
manajemen lahan untuk budidaya pertanian organik.
1.3 Rumusan
Masalah
1. Apa itu manajemen?
2. Seperti apa itu manajemen lahan pertanian organik?
3. Bagaimana cara melakukan manajemen lahan pertanian
organik?
4. Mengapa manajemen lahan pertanian organik itu perlu
dilakukan?
5. Kapan manajemen lahan
pertanian organik itu dilaksanakan?
-------------------------------------------------------Continoue-----------------------------------------------
Continoue reading click here
-------------------------------------------------------Continoue-----------------------------------------------
0 comments:
Posting Komentar