BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang masih bergantung pada komoditas pertanian. Sebagian besar kebutuhan pangan rakyat Indonesia masih bergantung pada hasil-hasil pertanian seperti padi. Pertanian pun tetap merupakan mata pencaharian bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Pangan merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut terus berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusia. Keberhasilan yang dicapai Indonesia dalam berswasembada pangan khususnya beras sejak tahun 1984 merupakan prestasi gemilang, mengingat pada saat sebelumnya Indonesia adalah negara pengimpor beras terbesar di dunia (Balai Penelitian Tanaman Pangan, 1994).
Benih merupakan benda hidup yang di dalam Undang-undang RI No. 12 Tahun
1992 disebut sebagai tanaman atau bagian tanaman yang digunakan untuk
memperbanyak dan atau mengembangbiakan tanaman.
Kondisi benih yang beredar di Indonesia sangat variatif tingkat mutunya,
baik benih yang berasal dari produsen lokal maupun produsen impor, banyak benih
yang ditemukan sudah kadarluarsa, mutunya tidak sesuai standar yang ditetapkan
sehingga tidak layak ditanam dan akibatnya sangat merugikan petani.
Benih merupakan unsur utama dan menentukan sukses budidaya pertanian.
Benih unggul dihasilkan dari proses yang mengikuti teknologi perbenihan baku
yang sudah ditentukan. Setiap kelas benih memiliki standar kualitas tersendiri.
Semakin tinggi kelas benih semakin ketat persyaratan yang harus dipenuhi.
Sejak beberapa tahun terakhir, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian (Balitbangtan) telah menyediakan benih sumber bagi pengembangan benih
kedelai secara nasional lewat Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS) di
masing-masing balai. Dengan bertambahnya varietas unggul padi setiap tahun
berarti bertambah pula karakter varietas unggul padi yang harus diketahui untuk
mengawal kualitas benih untuk sertifikasi. Oleh karenanya pengetahuan tentang
karakter penciri varietas menjadi sangat penting.
Roguing, adalah kegiatan
mengidentifikasi dan menghilangkan tanaman yang menyimpang. Tujuan roguing adalah
untuk mempertahankan kemurnian------------------------------------------------------Continoue------------------------------------------------------------
Continoue reading click here
0 comments:
Posting Komentar